Thursday, July 9, 2009

some-nitey

Malam ini adalah malam aromatherapy untuk kesekian kalinya bagi wanita itu.

Keadaan kamarnya yang gelap,

hanya ditemani beberapa cahaya lilin yang muncul dari balik pot aromatherapy yang ia nyalakan.

Malam ini, wanita di atas kasur tidur terlentang ke atas,

menatap langit-langit kamarnya,

memandangi langit-langit berwarna putih dan terdapat bercak-bercak kuning,

mungkin baginya atap kamarnya adalah langit diluar sana yang bertaburan bintang.

Saat ini wanita itu masih tidak dapat memejamkan matanya yang hitam pekat,

padahal waktu sudah menunjukkan lewat tengah malam.

Ia hanya menatap atap tersebut dengan tatapan kosong,

dengan wajah tidak berekspresi.

Melamun.

Wanita itu melamunkan hal yang tidak orang-orang ketahui.

Tidak ada yang tau bagaimana sebenarnya perasaannya,

bahkan tidak ada yang tahu apa isi hatinya, apa yang membuatnya gundah gulana.

Sehingga malam ini harus berakhir seperti malam sebelumnya.

Ia mencoba meraih telepon genggamnya, dan mengetikkan suatu nama,

muncullah sebuah nama yang sangat familiar baginya,

ingin rasanya menekan tombol berwarna hijau, tetapi diurungkan niatnya.

Bukan karena takut membangunkan siempunya dari nama tersebut, tetapi lebih kepada ‘dimana otak saya?’.

Besar sekali keinginan hati melakukan apa yang dapat membuatnya tenang,

dan dapat tertidur dengan pulasnya, hanya dengan mendengarkan suara lembut nan sejuk.

Mengapa wanita itu lebih menekan egonya?

Mengapa ia tidak melakukan apa yang memang ia inginkan?

Hanya ia yang tahu dan hanya hatinya yang dapat menjawab kegundahan hatinya.


"Missing the one, who always be the one to share with, seems as s person that live, but there’s no soul on it."

♡ R

No comments:

Post a Comment